
Saham Jepang diperkirakan lanjut menguat karena kombinasi dua faktor yang disukai pasar: yen yang makin melemah dan ekspektasi stimulus ekonomi dari pemerintahan Perdana Menteri Sanae Takaichi. Kontrak futures Nikkei yang diperdagangkan di SGX tercatat naik sekitar 1,5%, sementara USD/JPY bergerak di area 153 per dolar AS, melemah dari level penutupan sebelumnya. Yen yang lemah biasanya jadi kabar bagus untuk eksportir Jepang karena penjualan mereka dalam dolar terlihat lebih besar ketika dikonversi ke yen.
Di sisi politik, pelaku pasar sedang memperhatikan langkah-langkah ekonomi yang sedang disiapkan oleh Takaichi. Ia memberi sinyal akan mendorong paket dukungan untuk rumah tangga dan dunia usaha guna meredam tekanan biaya hidup dan menjaga daya beli. Harapan pasar: akan ada stimulus fiskal yang cukup besar - artinya pemerintah mau belanja demi menjaga pertumbuhan. Sentimen itu membuat investor merasa Jepang siap menjaga momentum ekonomi, bukan hanya bicara soal disiplin anggaran.
Optimisme itu sudah terlihat di pasar saham. Indeks Nikkei sempat ditutup naik sekitar 1,4% ke kisaran 49.300 pada perdagangan Jumat, menandakan selera risiko (risk appetite) investor masih kuat. Sektor-sektor siklikal seperti manufaktur dan industri mulai ikut naik karena dianggap akan diuntungkan jika pemerintah mengalirkan bantuan, insentif, atau subsidi energi. Dengan kata lain, investor tidak cuma berlindung di saham defensif, tapi mulai berani cari peluang pertumbuhan.
Faktor pendukung lain adalah nilai tukar. Dengan yen melemah mendekati 153 per dolar AS, eksportir besar Jepang seperti produsen otomotif, elektronik, dan mesin berat mendapat dorongan ekstra: produk mereka jadi relatif lebih murah di pasar global dan laba luar negeri terlihat lebih gemuk saat dibawa pulang. Selama kombinasi "yen lemah + janji stimulus pemerintah" ini masih hidup, sentimen bullish Nikkei berpotensi bertahan. Pasar berikutnya tinggal menunggu seberapa agresif isi paket ekonomi Takaichi - kalau sesuai ekspektasi, reli bisa lanjut. Kalau terlalu kecil, euforianya bisa cepat reda.(asd)
Sumber: Newsmaker.id
Saham-saham Jepang melanjutkan kenaikan pada hari Rabu (13/11), didorong oleh berakhirnya penutupan pemerintah AS yang meningkatkan selera risiko di kalangan investor. Selain itu, pelemahan yen mengar...
Indeks Saham Nikkei Jepang datar di level 51.063,78 karena kenaikan saham keuangan mengimbangi penurunan saham teknologi dan energi. Nomura Holdings naik 2,7% dan Mitsubishi UFJ Financial Group naik 2...
Saham Tokyo menguat pada hari Rabu, dengan Nikkei 225 ditutup menguat karena investor asing membeli saham-saham perusahaan dengan pendapatan yang solid seperti TDK dan Fujikura, membantu pasar...
Indeks Nikkei melemah 0,3% ke 50.674,53 pada sesi Rabu(12/11), terseret penurunan saham teknologi & semikonduktor. SoftBank Group -5,9%, Kioxia -2,8%, dan Advantest -2,8% memimpin pelemahan, menan...
Indeks Nikkei 225 turun 0,14% dan ditutup pada level 50.843 pada hari Selasa (11/11), kehilangan keuntungan dari awal sesi karena investor mengambil keuntungan dari saham-saham teknologi yang sedang n...
Pasokan global terus mengalami lonjakan produksi dari blok OPEC+ telah kembali dari pemangkasan, sementara produsen non-OPEC seperti AS, Brasil dan Kanada menambah kapasitas secara aktif. Misalnya, laporan menunjukkan bahwa pertumbuhan...
Emas tetap mendapatkan dukungan karena harapan pasar terhadap pelonggaran kebijakan moneter oleh Federal Reserve semakin kuat saat investor ragu data yang akan dirilis pasca dibukanya government shutdown akan mendukung perekonomian” ketika suku...
Harga emas naik pada hari Kamis (13/11), mencapai level tertinggi lebih dari tiga minggu, di tengah ekspektasi bahwa pembukaan kembali pemerintahan AS akan meningkatkan tingkat utang, sementara data ekonomi yang tertunda dapat memperkuat argumen...
Optimisme pasar keuangan global meningkat setelah data terbaru menunjukkan peluang kuat bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga...
Para pejabat Federal Reserve semakin terpecah belah mengenai apakah akan memangkas suku bunga pada bulan Desember, lapor Nick Timiraos dari Wall...
Saham Asia menguat untuk hari kedua berturut-turut karena kemajuan dalam upaya mengakhiri penutupan pemerintah AS yang telah berlangsung lama...
Para anggota DPR kembali ke Washington pada hari Selasa(11/11), setelah reses selama 53 hari, menghadapi kepadatan di bandara-bandara yang ramai di...